Islam adalah agama yang sempurna. Syariat nya adalah universal dan paripurna mencakup seluruh aspek kehidupan. Tidak ada satu aspek kehidupan yang tidak tersentuh dalam islam.
Demikian lah yang termaktub dalam Alquran dalam surat Al Maidah ayat 3 yang artinya :
"Pada hari ini Aku sempurnakan agamamu bagimu, dan Aku cukupkan nikmat Ku bagimu, dan Aku ridho islam bagimu sebagai agama " ( Al-Ayat )
Maka sebagai tanda kebodohan dan tanda dangkal ilmunya menganggap islam sebagai agama parsial saja, tidak totalitas ajarannya.
Padahal Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)
Atau yang lebih ekstrem lagi, menganggap bahwa ajaran islam sudah tidak relevan lagi diterapkan dalam kehidupan. Karena ajarannya dianggap kuno dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Sungguh ini adalah pandangan yang sangat picik. Karena sejarah membuktikan bahwa berbagai penemuan di bidang ilmu dan teknologi merupakan andil dari sejumlah ilmuwan islam.
Lihatlah sederet nama :
Ibnu Sina dan Ar Razi adalah ahli di bidang kedokteran.
Al Kimia adalah ilmuwan muslim yang ahli di bidang kimia
Ibnu Al Haytham adalah orang pertama yang memperkenalkan metode ilmiah.
Dari sini tergambar bahwa islam adalah agama yang mendidik umatnya memiliki sejumlah pengetahuan. Tidak sebagaimana yang dilontarkan oleh musuh - musuh islam.